Minggu, 06 Januari 2013

Siti si Penjual Bakso

.



Mungkin sebagian dari teman teman pernah melihat tayangan dari seorang siti di layar kaca , yah memang kehidupan Siti pernah di sorot dalam tayangan Orang Pinggiran yang di tayangkan di Trans7. Siti merupakan anak yatim yang sejak 2 tahun di tinggal mati oleh ayahnya , dan kini Siti telah berusia 7 tahun. Sepulang sekolah Siti selalu melaksanakan kegiatan rutinnya yaitu menjual bakso keliling dari satu kampung ke kampung yang lain. Hal itu Ia lakukan untuk membantu ibunya. Sungguh ironi melihat anak se usia Siti harus berjualan bakso keliling , dimana seharusnya Siti harus belajar bahkan bisa bermain dengan teman-temannya.

Karena Siti masih anak-anak jadi Ia tak mampu mendorong gerobak bakso maka Siti berjualan dengan membawa termos nasi yang berisikan kuah dan baksonya , bisa dibayangkan termos itu sangat berat bagi anak seusia Siti dan di tangan satunya Ia membawa Ember yag didalamnya berisikan mangkok dan sendok kuah. Sungguh beban yang terlalu berat untuk anak seusia Siti ditambah pula Ia harus berjalan dari satu kampung ke kampung yang lain untuk menjajakan baksonya.

Jika Ia berhasil untuk menjual baksonya hingga habis maka Siti akan memperoleh upah sebesar Rp 2000 ,- namun jika tidak Siti  hanya mendapat upah sebesar Rp 1000 ,- . Kehidupan yang minim membuat Siti harus bisa bertahan dan berjuang,


Terkadang ketika Ia pulang dari berjualan Siti merasa lapar namun tak ada satupun makanan yang Ia temui dan sang Ibu juga tak Ia temui , Ibu Siti sedang berada di sawah, bekerja sebagai buruh tani. Tak setiap hari upah dapat diterimanya , Ia hanya dijanjikan jika kelak panenan berhasil ia akan mendapatkan bagi hasilnya. Makanan yang dapat di makan Siti dan Ibunya pun seadanya, Ia mengambil Kangkung dari rumah tetangganya yang kemudian di masak oleh ibunya dengan garam dan dimakan dengan nasi yang tidak penuh sepiring. Hanya itu saja yang dapat Ia makan bersama ibunya. Untuk membeli lauk pun tidak mampu.


Begitu miris dengan cerita di atas, cerita tersebut menginspirasi saya untuk selalu bersyukur kepada Tuhan. Seringkali kita selalu merasa kurang dan kurang karena kita selalu melihat ke atas, bahkan jarang kita bisa melihat ke bawah. Kita yang sudah berkecukupan ini masih sering mengeluh akan keadaan, tetapi lihatlah anak kecil ini yang kehilangan masa bermainnya demi membantu orangtua tidak pernah sekatapun keluar keluhan dari bibir mungilnya. Jadi selali ingatlah masih banyak orang-orang di luar sana yang kehidupannya jauh di bawah kehidupan kita dan tetap bersyukur kepada Tuhan.

0 comments

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

 

My Sosial Networking

Pengikut

About Me

Foto Saya
Fony Christiani
Hello there ! Welcome to my blog , I'm a pink holic, chocolate and fashion addicted . I really appreciate if you follow my blog . thanks ..
Lihat profil lengkapku